HIDUP SEORANG PENULIS
menulis berbagai kisah untuk berbagai nama dan karakter tokoh dalam lembaran kertas. tanpa disadari, dia lupa dengan kisahnya sendiri.
dia bisa membuat hal-hal romantis berujung manis yang diinginkannya dan para pembaca. namun apa daya, kisah romantis hidupnya tak selamanya berujung manis.
mungkin para pembaca hanya mengira kesedihan dari buku yang dia buat merupakan fiksi belaka. namun apakah terpikir itu berasal dari kisah sedih dirinya?
hidup seorang penulis...
berusaha membuat pembaca terhibur dan hanyut dalam alur yang dibuat. tanpa disadari, dirinya butuh hiburan namun tak ada yang menghiburnya.
tokoh seorang wanita dan seorang pria sedang kasmaran yang di buat olehnya membuat para pembaca lupa akan realita yang ada. bahkan penulis pun berharap fiksi tersebut terjadi di realita. namun, seperti nyatanya, fiksi tetaplah fiksi. inilah kenyataan.
hidup seorang penulis...
dia bisa membuat tokoh berani melakukan hal-hal nekat dan membuat kalimat manis dalam mencurahkan kerinduannya. namun pada realitanya, jika dia rindu, apakah kalimat manis itu bisa terucap?
tidak, tidak, bahkan untuk menyapa orang tersebut melalui perantara pun tak kuasa dia lakukan. penulis itu hanya diam dan memendamnya saja.
pembaca mana bisa memahami dan merasakan betapa sesak dadanya saat merangkai kisah sang tokoh berhasil mencurahkan kerinduan pada seseorang yang ia cintai, sedangkan dia tidak.
dan...
nyatanya, aku sekarang penulis.
Komentar
Posting Komentar